Untuk Calon Imamku

April 18, 2017

Allah Maha Besar, memberi jalan yg mungkin manusia berpikir itu hanyalah hayal. dan aku memilih untuk menjauh darimu.
Saat ini
Menjauh darimu bukan karna aku tak mencintaimu lagi, justru dengan menjaga jarak darimu adalah caraku mencintaimu
Aku tak ingin karna diriku keimananmu menjadi melemah, shalatmu terganggu oleh tipu daya setan, di akhirat aku tak ingin kepalamu ditusuk dengan jarum besi karna menyentuh wanita yang bukan mahrammu
Sungguh jika kepala seorang laki laki ditusuk dengan jarum besi lebih baik baginya daripada ia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya -HR. Ath-Thabarani-
Aku tak ingin menjadi fitnah bagimu
Aku tak ingin perasaan sayang yg belum mendapat ridho-Nya dan ridho orang tua semakin besar dan setanpun berbahagia karna perasaan kita menjadi jalannya untuk membuat kita mendekati zina bahkan bisa saja menjerumuskan kita melakukan zina.
Tak usah khawatir jika aku menjauh darimu, karna do'aku akan selalu menemani setiap langkahmu, biarkan do'a kita saja yang bertemu saat ini, saling kasmaran di langit-Nya. Biarkan do'a yang menjadi komunikasi di antara kita bukan dengan chat chat an .
Aku di sini dengan kesendirianku sedang menantimu yang sedang berjuang untuk menghalalkanku, dengan cara memantaskan diriku untuk menjadi wanita sholehah, calon istri sholehah yang akan taat kepada suami.
Akhi, bersabarlah dan pantaskan juga dirimu untuk menjadi laki laki sholeh yang beradab, calon imam keluarga yang bertakwa kepada-Nya 
Agar kelak jika ternyata kita tidak ditakdirkan untuk bersama, dirimu pun akan tetap mendapatkan wanita yang sholehah, namun hanya saja bukan aku tapi dia wanita pilihan Allah 
.
 @tiaramardani
Kontribusi oleh @tiaramardani

You Might Also Like

0 comments

thank you ^^