Hari ini sudah penghujung bulan tujuh. Sebentar lagi bulan delapan. Aku benci bulan delapan, entah karena dia meninggalkan ku setahun lalu di bulan delapan. Sampai bulan delapan tahun ini aku hanya bisa menunggu. Semoga bulan delapan tahun ini tak seperti bulan delapan yang lalu. Bertemu lah, meski sekejap.
Berkeluh kesah? Sudah sifat manusia. Dalam al quran surat Al-Maarij ayat 19-21 dalam surat disebutkan bahwa "sesungguhnya mmanusia diciptakan berkeluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa musibah dia akan berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan dia akan kikir"
Manusia awal diciptakan sudah memiliki sifat berkeluh kesah. Iya, berkeluh kesah jika mendapat musibah. Contoh kecil saja, sebagai mahasiswa tanpa disadari sangat sering sekali berkeluh kesah. Mendapat tugas berkeluh kesah, bukan malah di selesaikan. Hihihi. Tapi mereka lupa ketika mendapat kenikmatan.
Sebaiknya kita tidak cepat berkeluh kesah.
Allah memberikan pengecualian kepada sebagian orang yang dapat terhindar dari sifat berkeluh kesah ini yang juga tercantum dalam surat Al-Maarij ayat 22-34 yang pada intinya adalah mereka yang istiqomah dalam shalatnya, menyedekahkan hartanya, mempercayai hari pembalasan, takut terhadap adzab Allah, menepati janji dan amanah serta berpegang teguh pada kesaksiannya.
Oleh sebab itu jangan lah cepat berkeluh kesah dengan menjalankan hal-hal tersebut.
Minggu lalu setelah melihat tayangan DSIGN_Net tentang Tutorial DIY: Papan Printing jadi kepingin buat mencoba sendiri dirumah. dan kali ini saya juga akan membagai Tutorial DIY: Papan Printing untuk teman-teman semuanya.
Tutorial DIY: Papan Printing |
Tutorial DIY: Papan Printing untuk mempersiapkan bahan-bahan Tutorial DIY: Papan Printing diantaranya :
papan pastinya, gambar teman-teman yang diinginkan, kertas foto, lem kayu, kuas, lap basah. oh yaa, printernya juga ya kawan. Ini bahan-bahan Tutorial DIY: Papan Printing
Setelah teman-teman mempersiapkan bahan dan alat-alat untuk membuat DIY: Papan Printing kita lanjtkan Tutorial DIY: Papan Printing yaitu dengan mencetak terlebih dahulu gambar yang teman-teman inginkan.
Tutorial DIY: Papan Printing |
setelah itu ratakan lem kayu pada papan sesuai dengan ukuran gambar teman-teman, yaaa. seperti foto di samping ini
Tutorial DIY: Papan Printing |
Lanjut ke tahap Tutorial DIY: Papan Printing berikutnya. Setelah lem merata tempelkan terbalik gambar teman-teman. dengan artian, gambar teman-teman berada di posisi dalam yaa, seperti ini
Setelah itu, diamkan selama 1 kali 24 jam. yaaak, 1 hari berikutnya, teman-teman bisa melanjutkan Tutorial DIY: Papan Printing. dilanjutnkan dengan membersihkan kertas yang berada di luar dengan lap basah tadi secara perlahan. woles ya, teman-teman. daaan, jadilah Papan Printing buatan kalian sendiri yang bisa menjadi dekorasi rumah atau kamar teman-teman.
Selamat mencoba :)) semoga Tutorial DIY: Papan Printing dapat bermanfaat.
red daisy |
Siapa yang tak suka dengan bunga. Khusunya kaum hawa. Bunga menyimbolkan sebuah keindahan, kecantikan dan keanggunan.
Setiap bunga memiliki masing-masing arti.
Red daisy. Aku suka menyebutnya aster merah. Entah mengapa aku sangat tertarik dengan red daisy. Pada dasarnya red daisy masih satu familia dengan bunga aster.
Beberapa filosofi yang dapat ku tangkap dari bunga red daisy ini yang pertama adalah kesederhanaan red daisy ini. Kedua, kecantikan red daisy dengan warna merah pada kelopaknya. Ketiga, karena red daisy berkelopak merah red daisy memiliki keberanian. Keempat, red daisy memiliki ketangguhan karena dia dapat hidup di musim apa saja.
red daisy |
Dari sebuah sumber red daisy memiliki cara pandangnya sendiri yakni dia tumbuh dengan beragam jenis ssehingga red daisy menyandang predikat sebagai base of life (hakikat hidup) yang selalu memiliki beragam cara pandang, kultur, karakter, keinginan, sifat, dan lainnya. Selain itu red daisy juga mengajari kita bahwa hidup harus beragam, rasa sedih, bahagia, kecewa, senang, iri, marah, gembira, semangat, rapuh atau yang lainnya senantiasa menghiasi derap langkah kemanapun seseorang pergi.
Dari filosofi tadi, terkadang aku ingin menjadikan diriku seperti red daisy, dengan kesederhanaannya membuat kita menjadi sosok yang sederhana dan tulus. Memiliki kecantikan yang tak hanya diluar, memiliki ketangguhan dan keberanian yang luar biasa.
Sudah biasa bisa jadi. Tapi masih sulit bagiku untuk cepat menghilangkan kamu. Tapi sebenarnya bukan kamu. Yang benar adalah kenangan kita.
Pertama aku kehilangan kamu. Masih ingat, waktu masih jamannya kita awal puber. Iya. Awal pertama aku benar menyimpan rasa pada kamu. Kamu pun tak tahu hal itu. Karena kamu tak menganggap aku ada. Aku hanya bisa merasakan bunga-bunga yang sedang mekar itu sendiri. Tanpa kamu. Setelahnya, aku terus mencoba untuk terus menyimpan rasa itu sendiri. Sampai pada kamu bersama temanku sendiri.
Babak kedua aku kehilangan kamu, saat aku benar-benar sudah bersama kamu. Entah sudah berapa bulan aku berbagi bunga-bunga yg indah itu denganmu. Tapi, kamu pergi begitu saja. Dengan dirinya yang entah aku juga tak tahu mengapa kamu lebih memilih dia.
Kali ketiga aku kehilangan kamu. Saat kau tak lagi bersama dia, sempat kamu kembali. Tapi aku rasa hanya persinggahan sebentar untuk melanjutkan pada pelayarannya selanjutnya. Hahaha. Benar sekali. Tak lama kamu sudah bersama dia yang lain.
Kali keempat aku kehilangan kamu, saat aku dan kamu sudah terpisah dengan jarak dan waktu yang cukup lama. Kamu datang kembali dihadapan ku membawa seribu harapan yang selalu aku bayangkan setiap malam. Iya. Tingkah dan kata manisku itu kembali seperti dulu saat pertama aku dan kamu bersama. Tak ada status yang mengikat aku dan kamu. Mungkin itu kesalahanku. Sampai aku harus kehilangan kamu untuk yang kesekian kalinya.
Dan yang kesekian kalinya, aku kehilangan kamu karena jarak yang tak mampu lagi menjaga hati itu untukku.
Ini sudah yang kesekian kalinya aku kehilangan kamu. Entah hanya waktu yang bisa menjawab akankah kita dipersatukan lagi seperti babak sebelumnya.
20februari2014