“Kesana sama
siapa, Mell?” sebuah pesan singkat yang aku terima dari Toni usai mengirim
mention di akun twitterku.
“Besok ketemu yaa :3”
Sedikit debaran
itu muncul lagi setelah tiga tahun lalu aku kehilangan itu. Dia kembali.
Awal aku
membaca mention itu darinya sulit kupercaya darinya. Mungkin hanya sebuah bunga
tidur buatku. Tapi itu nyata dan masih menjadi tanda tanya besar buatku.
Setelah ku balas beberapa pesan singkat darinya, satu pesan yang membuat debar
itu semakin kencang.
“Ayo aku jemput.”